DIGITAL STORYTELLING

LIFE GOES ON

saat kecil ingin cepat dewasa, saat dewasa ingin balik ke masa kecil lagi


Hai kalian, aku akan bercerita mengenai kehidupanku. Kehidupanku kalau diingat lagi, sangat tidak ada bedanya dengan kebanyakan orang. Hanya menjalankan kehidupan seperti sebuah skenario yang harus diperankan. Lucu. Aku sadar kalau kehidupan ini memang sebuah buku yang setiap saatnya akan ditulis dengan berbagai kejadian, coretan, bahkan busakan. Hidup tidak pernah flat, akan ada kejutan di setiap waktunya.

Sebagai seorang adik, aku seakan harus menjadi bayangan dari kakakku. Dimulai dari aku yang ternyata mengikuti jejak pendidikan kakakku. Pernah tersampaikan di otak, ‘aku ingin segera dewasa dan menjajal dunia yang menyenangkan ini’. Sampai saat aku menyadari aku bukan bayangan orang lain. Aku berdiri sendiri dengan jalanku sendiri yang pastinya berbeda dengan orang lain. Aku lulus namun nilaiku sangatlah berbeda dengannya. Ditempat yang sama, aku kini mencoba tidak begitu berpaku pada bayangan tersebut. Aku memilih untuk menghindari angka dan bertemu dengan sosial. Kini aku dapat teman yang cukup membuatku senang dan seperti menjadi orang yang telah diperbarui. Pertama kalinya aku punya teman dekat.

Saatnya menjajaki dunia yang lebih jauh. Pertama kalinya gagal dalam pencapaian. Pertama kalinya putus asa yang terdalam dan terpuruk. Bingung akan melangkah kemana lagi. Dengan dorongan orang sekitar dan berserah diri, aku sampai di dunia orang dewasa yang pernah kudambakan. Pertama kalinya pula aku menjajal dunia pendidikan lanjutan melalui layar. Awalnya memang menyenangkan, namun semakin jauh lingkungan ini menuntun, lebih banyak pula hal yang membuatku harus menanggung tanggung jawab apa yang kita lakukan, bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. Harus memberikan manfaat dan dampak bagi lingkungan sekitar. Harus berdiri sendiri. Harus bisa ‘menghasilkan’. Bertemu dengan isi otak manusia lain yang membuat isi otak sendiri harus dibagi pula. Kalah dengan capaian orang lain menjadikan dorongan jika persaingan dunia itu ada. 

Tidak ingin adu nasib, tapi inilah dunia kehidupan yang sebenarnya. Bagaimana sulitnya bersaing di lingkungan luar, bagaimana harus menyusun plan sejak dini untuk masa depan diri sendiri. Jika salah perhitungan dan asal melangkah akan berdampak pada diri sendiri saja. Bertemu dengan tawa di pagi hari, berseteru dengan pikiran di malam hari. Sekalinya senang rasanya seperti dapat hadiah, sekalinya terpuruk rasanya ingin menutup buku kehidupan. Paling tidak kalian harus punya sesuatu yang menjadikan kalian tetap bertahan walau dalam keterpurukan. Walau kita inginnya dunia berhenti sejenak untuk sekedar berdamai dengan kita, nyatanya dunia masih berjalan. Mau tidak mau. Sudi tak sudi dengan hidupmu. Apapun itu yang bisa membuat kalian tenang sejenak dari hiruk pikuk lingkungan luar dan berharga di lingkungan pribadi. Semoga tetap bertahan dan tetap waras. Because life goes on



Komentar